Pimpinan partai Islam Tunisia mengatakan negaranya tidak dapat menormalkan hubungan dengan Israel, lapor kantor berita resmi TAP hari Minggu kemarin (1/4).
Rasyid Ghannouchi, pemimpin Partai Islam An-Nahdhah yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum 23 Oktober tahun lalu mengatakan bahwa "masalah Tunisia adalah dengan Zionisme, tidak dengan Yahudi," namun menekankan Tunisia "tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel."
---------------------------------------------------------------------------------------------Kiport:
--------------------------------------------------------------------------------------------
Kantor berita TAP melaporkan bahwa Ghannouchi mengatakan pada upacara hari Sabtu lalu di kota barat laut Beja bahwa satu-satunya cara warga Palestina untuk merebut kembali tanah mereka yang sekarang diduduki Israel adalah melalui kemenangan rezim demokratis di dunia Arab.
Dia menambahkan bahwa menggulingkan pemimpin Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali adalah menggulingkan seorang kolaborator dengan Zionis.
"Ben Ali, yang berkuasa melalui tangan besi dan kecurangan dalam pemilihan umum secara luas dituduh mengkhianati perjuangan Palestina," tegas Ghannouchi.
Sebelumnya beberapa ratus orang mengadakan aksi unjuk rasa di luar gedung majelis nasional di ibukota Tunis pada hari Jumat pekan lalu untuk memprotes setiap normalisasi hubungan dengan Israel.(fq/amay)
Jakarta Islamic School (JISc) telah berdiri sejak Mei 2003, dan saat ini menerima murid mulai dari pre-school (PG dan TK), primary (SD), secondary (SMP) dan high school levels (SMA). JISc menawarkan …
0 comments:
Post a Comment