Ideologi Nasakom Pada Masa Orba.

Bagi anak2 yang lahir setelah tahun 1960, tentu tidak memahami apa itu Nasakom, oleh karena itu saya beritahukan bahwa Nasakom adalah singkatan Dari “ Nasional – Agama – Komunis”. Bagimana mungkin Agama yang menjunjung Tuhan, disatukan dengan Komunis yang anti Tuhan,..? Hal itu hanya bisa terjadi dalam jiwa Bung Kano . Tidak ada pemimpin Indonesia, dari zaman order baru sampai sekarang yang dapat mengerti, apalagi memahami ideologi nasakom , sama seperti misteriusnya ideologi Panca-Sila.

Bung Karno Lahir sebagai seorang agamais, kemudian meningkat menjadi seorang sufi, meninggalkan ideologi sektariannya, masuk kedalam ideologi universal, dimana seluruh isi alam ini ada didalam jiwanya, maka itu ideologi komuni anti agama dan ideologi agama anti komunis ada dalam jiwanya.

Setelah Bung Karno Turun, Pak Harto seoramg masionalis tidak dapat menerima Nasakom, maka itu ideologi komunis di buang, tinggal agama dan nasionalis sampai sekarang.

Komunis vs Agama.

Ideologi Komunis bisa hidup dalam kondisi rakyat yang miskin , dilain pihak ada kelompok feodal yang hidup mewah dengan cara memeras keringat rakyat miskin. Perjuangan komunis ialah mengerahkan kekuatan kelompok proletar (kelompok tertindas) melawan kelompok feodal.

Jika tidak ada lagi kelompok tertindas, masuk ideologi Demokrasi, maka ideologi komunispun dengan sendirinya akan lenyap.

Ideologi agama bisa hidup dalam kondisi masyarakat yang masih bodoh, oleh karena itu program kelompok agama ialah sengaja membuat masyarakat bodoh dengan mempercayai apa yang ada disananya kubur, misalnya kehidupan sorgawi yang serba mewah. Pesantren dan sekolah minggu adalah pembibitan anak2 bodoh yang akan menjadi lahan subur bagi ideologi agama.

Memasuki zaman modern, dimana anak2 nasionalis makin cerdas, ideologi agama makin terdesak, akhirnya akan lenyap dengan sendirinya, sama dengan nasib ideologi komunis

Ideologi nasionalis muncul karena adanya kelompok kolonialis. Rakyat yang merasa dijajah , berjuang membebaskan diri dari kaum penjajah . Setelah kelompok kolonialis lenyap, ideologi nasionalisme mulai puder, muncullah ideologi globalisasi, penghapusan sekat2 nasionalisme.

Ideologi globalisasi ialah suatu pemikiran bahwa persoalan dunia harus dihadapi bersama oleh semua bangsa , tidak ada satu negara yang bebas dari persoalan global, misalnya perubahan iklim, persoalan ekonomi, pangan, penyakit, hak azasi manusia, dll.

Bung Karno sudah mengetahui benar akan hal ini, makanya dia kataka : “siapa yang menetang sejarah akan digilas oleh sejarah “ Kelompok agama akan di gilas habis oleh moderisasi, kelompok nasionalis akan digilas oleh globlisasi .

Ideologi Panca-Sila akan lenyap jika ideologi sufisme sudah mucul dalam masyarakat

View the original article here