Sunday, 1 April 2012

Kebijakan LTV Mencederai Keadilan Rakyat

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
13332515791177589728 loan to value. sumber : getloans.com

Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengungkapkan bahwa kebijakan Bank Indonesia mengenai Loan to Value terkait penetapan Down Payment (DP) untuk perumahan sebesar 30% adalah kebijakan yang mencederai keadilan bagi masyarakat Indonesia, sehingga dibutuhkan keadilan untuk tidak memukul rata kebijakan tersebut kepada rakyat yang baru memiliki rumah pertama.

“Itu program menyusahkan rakyat (kebijakan BI mengenai LTV). Sebenarnya mereka ingin menghantam spekulan rakyat kecil. Jadi bedakanlah rumah pertama dengan yang lain. Jangan pukul rata”, tandas Faisal, kepada wartawan, di jakarta, Rabu 28 Maret 2012.

Ia menilai, bahwa pemerintah dan Bank Indonesia tidak seharusnya menetapkan DP sebesar 30% bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang baru mempunyai rumah pertama.

“Kalau untuk rakyat itu pemerintah sama BI cepet ya jadi uang muka dinaikan jadi 30%. Itulah musuh-musuh rakyat kalau untuk kepentigan rakyat. Kecuali kegiatan-kegiatan jual beli rumah yg sifatnya spekulasi, misal apartmen saya belinya 20-30 lalu saya jual. Nah itu yg anggunanya harusnya tinggi. Kalau perlu hingga 50%. Kok untuk rakyat yang baru punya rumah pertama gimana. Jahat banget terlalu dipukul rata begitu semua’, terangnya

Ia menambahkan, upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam mempercepat kemandirian dan kesejahteraan rakyat tidak lain adalah menurunkan DP bagi perumahan, terutama bagi masyarakat miskin.(Angga Bratadharma).


View the original article here


YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)