
Judul buku : 366 Reflections of Life – Kisah-Kisah Kehidupan yang Meneduhkan Hati
Penulis : Sidik Nugroho
Editor: Leo Paramadita
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 384 halaman
Tahun terbit : Februari 2012
“Kita hidup dengan apa yang kita peroleh, tetapi kita memperoleh kehidupan dengan apa yang kita beri.”
~ Winston Churchill
Buku setebal 384 halaman dengan perwajahan sampul nan indah ini menyuguhkan sejumlah kisah inspiratif yang menyentuh hati. Kisah-kisah nan apik yang disajikan dalam buku ini menuturkan beragam peristiwa menarik dari berbagai belahan dunia, mulai dari kisah kehidupan si penulis sendiri, kehidupan tokoh-tokoh inspiratif ternama dunia, hingga kisah-kisah kehidupan nyata sehari-hari di sekitar kita. Kisah-kisah tersebut tanpa kita sadari, sebenarnya memiliki berbagai nilai pelajaran moral dan hikmah yang bisa kita ambil dan dapat dijadikan sebuah bahan perenungan. Buku ini pun mengajarkan kita agar kita mengenal lebih dekat diri kita sendiri.
Sidik Nugroho melalui kisah-kisah inspiratif yang dikemukakannya dalam buku ini, berusaha menyadarkan kita bahwa sebagian besar dari kita tak jarang merasa sebagai orang yang paling tidak beruntung di dunia ini apabila sedang dalam keadaan susah atau kurang beruntung, sehingga membuat kita mudah berputus asa dan miskin rasa syukur. Sebaliknya saat kita dalam keadaan bahagia dan sedang beruntung, kita pun demikian mudahnya lupa untuk bersyukur. Padahal kalau kita mau merenung sejenak setelah membaca kisah-kisah kehidupan orang lain yang banyak dikisahkan dalam buku ini, sesungguhnya masih lebih banyak orang lain yang jauh kurang beruntung daripada kita, sehingga kita tidak seharusnya miskin rasa syukur baik di saat kita sedang berada di bawah ataupun saat kita sedang berada di atas.
“Dalam situasi yang menyesakkan, harapan adalah suatu kekuatan,” kata G.K. Chesterton. Manusia dengan segala suka-dukanya senantiasa mewarnai berbagai kisah sejarah perjalanan panjang umat manusia. Manusia dalam sejarahnya selalu membuat kesalahan yang sama berulang-ulang. Manusia sering tidak memetik hikmah dari kisah-kisah perjalanan masa lampau. Padahal dari kisah-kisah perjalanan masa lampau, kita dapat belajar dari kesalahan-kesalahan bangsa lain di masa lampau. Tak hanya itu, kita pun seharusnya mau belajar dari kegagalan dan keberhasilan bangsa lain menilik dari kisah perjalanan bangsa mereka.
Keberhasilan suatu bangsa atau seseorang adalah sebuah proses panjang dari manusia itu sendiri. Proses adalah belajar dari banyak kegagalan kita di masa lalu sehingga dari kegagalan, kita akan bisa memperbaiki dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Kesuksesan seseorang bisa bermanfaat dan menginspirasi orang lain dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Sebagai manusia dan bangsa yang berbudaya seharusnya kita senantiasa pantang menyerah dalam menjalani suka duka kehidupan, karena sukses tidaknya kita sebagai manusia adalah tergantung dari seberapa keras daya upaya dan kerja keras kita untuk mau selalu berusaha mencapai segala apa yang kita cita-citakan dalam kehidupan dan dalam kehidupan bersosial kemanusiaan.
Kehidupan memang tak selalu seindah seperti yang diharapkan dan diimpikan oleh setiap orang. Liku-liku kehidupan tak jarang membuat seseorang seringkali bersedih, marah, frustasi dan tak jarang mudah berputus asa. Buku ini mencoba mengetuk hati para pembaca untuk merenung sejenak, betapa kehidupan itu sendiri sebenarnya telah banyak mengajarkan kita berbagai hal agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bijaksana, lebih mengasihi sesama, rendah hati, tidak mudah berputus asa dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan karuniaNya yang seringkali tidak kita sadari.
Dalam buku ini Sidik Nugroho Wrekso Wikromo mencoba menggugah kesadaran kita, bahwa kebahagiaan dan kedamaian itu sejatinya terletak di hati dan pikiran kita sendiri, dan bagaimana untuk memperoleh kebahagiaan dan kedamaian itu sendiri adalah suatu hal yang perlu kita temukan dengan mengenal diri kita lebih dekat, dengan senantiasa ingat dan bersyukur kepada Tuhan yang tak putus-putusnya memberikan berbagai kenikmatan, karunia dan hidayah bagi kita semua. Kita pun tak boleh lupa untuk senantiasa membagi kasih kebaikan dan kebahagiaan terhadap sesama.
Sidik Nugroho cukup kreatif dalam menyisipkan beberapa pesan moral dan kebaikan dalam kisah inspiratif yang mampu menggugah para pembaca untuk merenung sejenak akan hakikat dan makna kehidupan ini. Proses pembelajaran tentang makna dan hikmah kehidupan itu sendiri sebenarnya berlangsung sepanjang hayat kita, dan dari setiap kisah kehidupan yang ditulis dalam buku ini, sudah seharusnya kita pandai-pandai memetik hikmah pembelajaran yang bisa kita terapkan dalam kehidupan.
Hidup sejatinya adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh proses pembelajaran. Beragam kisah inspiratif yang Anda temukan dalam buku ini ditulis dengan bahasa yang indah, santun, serta mudah untuk dipahami. Sejumlah kata-kata mutiara serta bait puisi juga tampak menghiasi buku ini, membuatnya sedikit berbeda dengan buku sejenis yang ada di pasaran, yang juga merupakan keunggulan dari buku ini. (*)
*) Ulasan ini ditulis oleh Haryo Bagus Handoko, penulis dan aktivis di Forum Penulis Kota Malang (FPKM)
View the original article here
RSS Feed
Twitter
Facebook
0 comments:
Post a Comment